Kutipan "Kata-Kata" Chairil Anwar
Chairil Anwar (lahir di Medan, Sumatera Utara, 26 Juli 1922 – meninggal di Jakarta, 28 April1949 pada umur 26 tahun), dijuluki sebagai "Si Binatang Jalang" (dari karyanya yang berjudul Aku), adalah penyair terkemuka Indonesia. Ia diperkirakan telah menulis 96 karya, termasuk 70 puisi. Bersama Asrul Sanidan Rivai Apin, ia dinobatkan oleh H.B. Jassinsebagai pelopor Angkatan '45 sekaligus puisi modern Indonesia.
Kutipan :
“Bukan maksudku mau berbagi nasib, nasib adalah kesunyian masing-masing”
“Hidup hanya menunda kekalahan.”
“Cinta adalah bahaya yang lekas jadi pudar”
“sekali berarti sesudah itu mati”
“Nasib adalah kesunyian masing-masing”
"Aku suka pada mereka yang masuk menemu malam. Malam yang berwangi mimpi, terlucut debu."
"Ada yang berubah, ada yang bertahan. Karena zaman tak bisa dilawan. Yang pasti kepercayaan harus diperjuangkan."
"Aku hidupDalam hidup di mata tampak bergerak."
"Manisku jauh di pulau,Kalau ‘ku mati, dia mati iseng sendiri."
"Lebih baik tidak menulis daripada memperkosa kebenaran, kemajuan."
"Baik, baik aku akan menghadap DiaMenyerahkan diri dan segala dosa."
"Aku berbenah dalam kamar, dalam diriku jika kau datang dan aku bisa lagi lepaskan kisah baru padamu."
"Hidup berlangsung antara buritan dan kemudi. Pembatasan cuma tambah menyatukan kenang.Mulutmu mencubit di mulutku."
"Tuhankudi pintuMu aku mengetukaku tidak bisa berpulang."
"Aku hidup dan berada dalam seluruhnya. Aku sendiri yang berhak atas kebenaran diriku. Dan kenikmatan yang terasa dalam berbuat sesuatu menandakan bahwa aku memang musti melakukannya."
"Aku menyeru – tapi tidak satu suaramembalas, hanya mati di beku udara."
"TuhankuDalam termanguAku masih menyebut namaMu."
"Kami cuma tulang-tulang berserakanTapi adalah kepunyaanmuKaulah lagi yang tentukan nilai tulang-tulang berserakan."
"Kita musti berceraiSebelum kicau murai berderai."
"Aku mencariMendadak mati kuhendak berbekas di jari."
"Sesudah masa mendurhaka pada Katakita lupa bahwa Kata adalah yang menjalar mengurat,hidup dari masa ke masa,terisi padu dengan penghargaan, Mimpi, Pengharapan, Cintadan Dendam manusia."
loading...
Komentar
Posting Komentar