Kutipan "Kata Bijak" Imam Hambali
Imam Hambali adalah salah seorang ulama besar di bidang fikih dan hadis yang pernah dimiliki oleh dunia islam. Ia memiliki nama lengkap Ahmad bin Muhammad bin Hanbal. Ia dilahirkan di daerah Salam, Baghdad, pada tahun 164 H atau bertepatan dengan 780 M. Sejak usia dini, ia sudah menunjukkan kecerdasan yang luar biasa. Bahkan di usianya yang relatif masih muda, Imam Hambali sudah hafal alquran.
Imam Hambali menerima pendidikan pertamanya di kota Baghdad. Saat itu, Baghdad merupakan pusat peradaban dunia islam yang penuh dengan beragam ilmu pengetahuan dan kebudayaan. Di sana tinggal para tokoh terkemuka dari kalangan qari’ (ahli qira’ah), ahli hadis, ahli bahasa, para sufi, para filosof, dna sebagainya.
Imam Hambali menaruh perhatian besar pada ilmu pengetahuan, terutama pada bidang hadis. Ia kemudian banyak menimba ilmu dari sejumlah ulama terkemuka seperti Abu Yusuf dan Hisyam bin Basyir. Ia juga pernah berguru kepada Imam Syafi’i dan kemudian mengikutinya ke Baghdad. Pernah suatu ketika seseorang menegur Imam Hambali dan menanyakan mengapa ia masih terus menuntut ilmu, padahal tingkat keilmuannya ketika itu sudah sangat tinggi dan layak disebut sebagai seorang mujtahid. Imam Hambali kemudian meresponnya dengan jawaban, “Aku akan terus menuntut ilmu hingga aku masuk ke liang lahat.”.
Kutipan :
"Kebaikan terletak pada orang yang tidak melihat kebaikan dalam dirinya sendiri."
"Jika kamu ingin agar Allah tetap memberikan hal yang kamu sukai, maka gigihlah dalam mengerjakan hal-hal yang Allah sukai."
"Jika seseorang benar-benar menyadari nilai dirinya, lalu apa untungnya ia mengharapkan pujian dari manusia?."
"Jika takdir sudah ditentukan kepada seseorang, maka dia akan memilih seseorang yang sudah Allah pilihkan untuknya."
"Wanita suka dengan perhatian dan mereka suka diberi tahu dengan jelas bahwa mereka dicintai. Maka jangan pelit dalam mengekspresikan cinta kepada istrimu. Jika kamu membatasi diri dalam mengekspresikan cintamu, maka kamu akan menciptakan penghalang yang keras antara kamu dan dia, dan itu akan mengurangi kasih sayang."
"Salah satu pondasi ahlus sunnah adalah meninggalkan perdebatan, adu argumentasi dan pertikaian dalam urusan agama."
"Segala sesuatu ada berkahnya. Berkahnya hati adalah merasa puas dengan pemberian Allah, Yang Maha Kuasa."
"Manusia lebih membutuhkan ilmu dibanding makan dan minum, karena dalam sehari seseorang hanya membutuhkan makan minum satu atau dua kali saja. Sementara ia membutuhkan ilmu dalam setiap helaan nafasnya."
"Berniatlah yang baik, karena kamu akan selalu berada dalam keadaan baik sepanjang kamu berniat baik."
"Hati akan menjadi lembut dengan memakan makanan yang halal."
"Aku tinggalkan ridha manusia hingga aku mampu untuk berbicara menyampaikan kebenaran."
"Jika kamu mengklaim bahwa dirimu termasuk orang-orang yang berlindung dari neraka dan menginginkan surga, maka perjuangkanlah apa yang kamu cari dan jangan sampai disesatkan oleh keinginan duniawi."
"Siapa pun menolak hadis Nabi, ia berada di ambang kehancuran."
"Janganlah kalian mengikuti pendapatku dan jangan pula mengikuti pendapat Malik, Syafi’i, Auza’i dan Tsauri, Tapi ambillah dari mana mereka mengambil."
"Bid’ah telah menyebar, siapa yang tidak memiliki dasar sunnah ataupun riwayat, maka dia akan jatuh ke dalam bid’ah.
"Hari terbaikku adalah ketika aku terbangun dan mendapati isi lemariku telah kosong. Karena pada saat itu berarti aku telah sepenuhnya tawakkal kepada Allah."
"Semua orang harus bertawakkal kepada Allah, tapi mereka juga harus berusaha mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan mereka."
"Sibukkan dirimu dengan setiap amal kebaikan dan bersegeralah untuk melakukannya sebelum datang sesuatu yang menghalangimu untuk melakukan kebaikan tersebut."
loading...
Komentar
Posting Komentar