Peribahasa menggunakan kata mata
Peribahasa menggunakan kata mata
2 pada mata orang lain
= disegani (dihormati) orang
beraja di hati, bersultan di mata, (beraja di mata, bersultan di hati)
= menurutkan kemauan sendiri
berapa 2 mata memandang, 2 juga bahu memikul
= betapapun menderita orang melihat, lebih menderita orang yang mengalami (kesusahan dan sebagainya)
berapa berat mata memandang, berat juga bahu memikul
= betapapun menderita orang melihat, lebih menderita orang yang mengalami (kesusahan dan sebagainya)
berat pada mata orang lain
= disegani (dihormati) orang
berbulu mata melihat
= merasa benci (jijik, tidak suka) melihat
bersutan di mata beraja di hati
= orang yang suka berbuat sesuka hati dan sewenang-wenang
biar putih tulang, jangan berputih mata(lebih baik putih tulang daripada berputih mata)
= lebih baik mati daripada menanggung malu
biar putih tulang, jangan putih mata
= lebih baik mati daripada mendapat malu
buah hati cahaya mata
= dikatakan tentang anak yang sangat disayang
bulu mata bagai seraut jatuh
= alis yang melengkung, runcing bentuknya dan bagus'
di bibir mata
= di depan mata
hati gatal mata digaruk
= sangat ingin, tetapi tidak kuasa menyampaikan keinginannya itu
hilang di mata di hati jangan
= biarpun telah pergi jauh, jangan melupakan orang yang ditinggalkan
hitam mata itu mana boleh bercerai dengan putihnya
= orang yang sedang bercinta tidak mudah dipisahkan
ikut hati mati, ikut mata buta
= jika selalu menuruti nafsu, akhirnya akan mendapat celaka
jadi mata telinga (jadi kaki tangan)
= seseorang yang menjadi harapan atau kepercayaan, yang selalu memberi pertolongan
jauh di mata di hati jangan
= biarpun tempat berjauhan, jangan lupa-melupakan
jauh di mata, dekat di hati
= bertempat tinggal tidak berdekatan, tetapi jiwa (hati) selalu merasa dekat
karena mata buta, karena hati mati
= orang yang menurutkan hawa nafsunya akhirnya binasa
kuman di seberang lautan tampak, gajah di pelupuk mata tidak tampak
= kesalahan (kekurangan) orang lain walaupun kecil sekali akan kelihatan, tetapi kesalahan (kekurangan) sendiri (meskipun besar) tidak kelihatan
mata memandang apa hendak sakit, bahu memikul timpa pera-saan (seberapa berat mata menentang, berat jua bahu memikul)
= berapa jua susah orang melihat suatu penderitaan yang ditanggung oleh orang lain, terlebih susah jua orang yang menanggungnya
mata tidur, bantal terjaga
= seorang istri yang berlaku serong ketika suaminya sangat percaya akan kelurusannya
mendebik mata parang
= menentang orang yang berkuasa
menepik mata pedang
= melawan orang yang berkuasa
Mengabui mata orang.
= Menipu orang lain.
menyinggung mata bisul orang
= mengenai apa yang paling sakit (peka) bagi seseorang
mujur sepanjang hari malang sekejap mata
= jika malang akan menimpa dalam sesaat saja mungkin terjadi, tetapi tidak mendapat
nafsu nafsi, raja di mata, sultan di hati
= berbuat sekehendak hati sendiri
seukur mata dengan telinga
= seturut penglihatan dan pendengaran'
silap mata pecah kepala
= kalau kurang waspada dalam suatu pekerjaanya akhirnya akan binasa
seperti gergaji dua mata
= memperoleh keuntungan dari dua belah pihak
seperti pikat kehilangan mata
= bingung tidak keruan
sudah di depan mata
= sudah dekat (hampir datang)
telunjuk mencocok (merosok, menikam) mata (jari)
= merusakkan (mengambil, mencari, dan sebagainya) barang yang sebenarnya harus dijaga'
tentang mata dengan mata (antara empat mata)
= berhadap-hadapan dua orang saja
terkalang di mata, terasa di hati
= ada sesuatu yang akan dikemukakan, tetapi belum tersampaikan (terkatakan)
terkilan di hati, terkalang di mata
= terasa (terbayang) dalam hati dan sulit dihilangkan'
tiba di perut dikempiskan, tiba di matadipicingkan, tiba di dada dibusungkan
= perbuatan tidak adil (seperti thd A bersikap keras, thd B bersikap lembut)
tidur bertilam air mata
= sangat sedih karena merindukan kekasih
loading...
Komentar
Posting Komentar