Kutipan "Kata-Kata" Ayu Utami
Justina Ayu Utami atau hanya Ayu Utami adalah aktivis jurnalis dan sastrawan berkebangsaan Indonesia. Ia besar di Jakarta dan menamatkan kuliah di Fakultas Sastra Universitas Indonesia. Ia pernah menjadi wartawan di majalah Humor, Matra, Forum Keadilan, dan D&R.
Kutipan :
"Hidup adalah permainan. Tapi hidup tak boleh dikuasai permainan."
"Dunia ini penuh dengan orang jahat yang tidak dihukum. Mereka berkeliaran. Sebagian karena tidak tertangkap, sebagian lagi memang dilindungi, tak tersentuh hukum, atau aparat."
"Betapa menakjubkan kenyataan yang dibangun oleh bayang-bayang."
"Biarlah aku kalah di mata orang banyak. Aku memilih menang di mataku sendiri. Itulah ujian terberatku: memilih kalah di mata dunia tapi setia pada prinsip yang tak kelihatan orang."
"Jika kebetulan terjadi terlalu banyak, seorang ilmuwan akan mencari pola, dan seorang beriman akan mencari Tuhan."
"Psikoanalisa menunjukkan adanya sisi gelap bawah sadar manusia yang sangat mempengaruhi tindakan manusia."
"Aku mencintai dia dengan cinta seorang perempuan pada lelaki yang luka."
"Aku selalu merasa bahwa perempuan sering jauh lebih tangguh daripada laki-laki. Dan mereka memikirkan kehidupan, bukan kegagahan."
"Orang yang tidak pernah merasa tertekan tak kan bisa menginginkan kebebasan."
"Mungkin kita tidak punya kemampuan untuk mengampuni. Yang bisa kita lakukan adalah berdamai dengan sisi lain manusia yang tak kita mengerti."
"Perempuan dilatih untuk menerima nilai, bukan untuk memberi nilai...."
"Jika suatu rahasia tidak dibukakan untukmu, maka tak sebaiknya kamu mengintip."
"Kami, para lelaki, sering melakukan sesuatu demi kegagahan. Tapi kaum perempuan berbuat demi kehidupan."
"Kasih adalah suatu pengalaman yang tidak bisa diringkus dalam kata-kata."
"Setiap kali kekosongan itu begitu mencekat, aku menginginkan hadirnya kekasih."
"Betapa menakutkan hidup jika kau tidur dengan mimpi buruk dan terjaga dalam kekosongan."
"Setelah dewasa beranjak tua aku sadar bahwa kita lahir pun bukan karena keputusan kita. Artinya, ada banyak hal dalam diri kita yang bukan tanggung jawab kita."
"Aku tak pernah kalah telak, sebab aku tahu kapan harus berhenti."
"Suara-suara dari luar membuat kita tuli untuk mendengar suara-suara dari dalam."
loading...
Komentar
Posting Komentar