Kutipan "Kata Bijak" Konfusius
Kong Hu Cu atau Konfusius, kadang-kadang sering hanya disebut Kongcu adalah seorang guru atau orang bijak yang terkenal dan juga filsuf sosial Tiongkok. Filsafahnya mementingkan moralitas pribadi dan pemerintahan, dan menjadi populer karena asasnya yang kuat pada sifat-sifat tradisonal Tionghoa.
Kutipan :
"Tanpa rasa saling menghormati apa bedanya manusia dengan binatang?"
"Aku mendengar dan aku lupakan. Aku melihat dan aku mengingat. Aku melakukan dan aku mengerti."
"Orang yang mengejar dua ekor kelinci, akan kehilangan keduanya."
"Belajar tanpa berpikir sia-sia, berpikir tanpa belajar berbahaya."
"Orang yang mencari kebenaran tetapi malu berpakaian sederhana adalah orang yang tidak perlu kita ajak bicara."
"Jangan lakukan pada orang lain, apa yang kamu tak ingin dilakukan pada dirimu."
"Manusia yang unggul selalu berpikir mengenai kebaikan, manusia pada umumnya berpikir tentang kenyamanan."
"Kesunyian adalah kawan sejati yang tak pernah berkhianat."
"Buat apakah seluruh kemenangan jika harus dilakukan dengan cara menghancurkan, melukai, atau mematikan kehidupan orang lain?"
"Dia yang berbicara tanpa kesopanan akan sulit membuat kata-kata yang baik."
"Ada tiga cara untuk mendapatkan kebijaksanaan. Pertama adalah refleksi, yang merupakan cara tertinggi. Kedua adalah pembatasan, yang merupakan cara termudah. Ketiga adalah pengalaman, yang merupakan cara terpahit."
"Manusia yang unggul membuat kesulitan yang harus ia selesaikan sebagai prioritas utama, kesuksesan datang setelahnya."
"Sangat mudah untuk membenci dan sangatlah susah untuk mencintai. Begitulah skema cara segala sesuatunya bekerja. Semua hal yang baik sulit untuk dicapai; dan hal-hal yang buruk sangat mudah untuk didapat."
"Berikan seorang pria semangkuk nasi dan Anda akan memberinya makanan untuk sehari. Ajarkan seorang pria memelihara padi dan Anda akan memberinya makanan seumur hidup."
"Permata tak akan bisa diasah tanpa gesekan, begitu pula manusia, tak ada yang sempurna tanpa cobaan."
"Dia yang tahu semua jawaban tidak diminta semua pertanyaan."
"Kekuatan sebuah bangsa bergantung pada integritas rumah tangganya."
"Bila kamu tahu berlakulah sebagai orang yang tahu. Bila kamu tidak tahu katakanlah bahwa kamu tidak tahu. Itulah yang disebut mengetahui."
"Hanya orang paling bijak dan orang paling dungu saja yang tidak pernah berubah."
"Perjuangkan prinsip, bertingkah laku baik, diam dalam kebajikan dan benamkan diri dalam seni."
"Kemenangan sejati bukanlah karena kamu tidak pernah kalah, namun karena kamu sanggup bangkit kembali setiap kali kamu jatuh."
"Sebuah rencana yang hebat dapat gagal hanya karena kurangnya kesabaran."
"Pilihlah sebuah pekerjaaan yang kamu suka dan kamu tidak perlu bekerja sepanjang hidupmu."
"Disalahkan atau dirugikan bukanlah apa-apa kecuali kamu mengingatnya terus menerus."
"Hidup sebenarnya mudah, tetapi kita seringkali memaksa untuk membuat hidup menjadi sulit."
"Saya tidak peduli orang yang tidak mengenali saya, saya prihatin kalau saya tidak mengenali orang lain."
"Orang hebat itu tidak banyak bicara, tetapi hebat dalam berbuat."
"Bila melakukan kesalahan jangan takut untuk memperbaikinya."
"Kalau kamu melihat seorang berbudi luhur, berusahalah menyamai kebaikannya, dan kalau kamu bertemu dengan seorang berbudi rendah, periksalah dirimu sendiri."
"Mengetahui hal yang benar dan tidak melakukannya adalah pengecut."
"Mereka yang tidak bisa memaafkan orang lain, menghancurkan jembatan yang akan dilewatinya."
"Bertemu dan mendengarkan orang jahat merupakan awal dari kejahatan."
"Segala sesuatu memiliki keindahannya sendiri, tetapi tidak semua orang bisa melihat keindahannya."
"Ketika kemarahan meningkat, pikirkanlah konsekuensinya."
"Jika rencana Anda adalah setahun tanamlah padi. Jika rencana Anda adalah 10 tahun, tanamlah pohon. Jika rencana Anda untuk 100 tahun didiklah anak-anak."
"Dia yang menjalankan pemerintahan melalui kebajikannya dapat dibandingkan dengan bintang kutub utara, yang mempertahankan tempatnya dan semua bintang beralih ke arahnya."
"Dia yang tidak berhemat akan menderita."
"Belajarlah seolah-olah kamu tidak akan pernah bisa menguasainya; tahan seolah-olah Anda takut akan kehilangannya."
Pages : 1 | 2
loading...
Komentar
Posting Komentar